come in with the rain
Posted on Rabu, 03 November 2010 @ 19.01 < 0 comments >



just know i'm

right here hoping
you'll come in after the rain

jangan pikir ya kalo gue mau ngeposting lyricsnya si taylor swift. Gue ema
ng nge-fan
s sama dia tapi kali ini nggak untuk baha
s tentang dia deh, Aslinya lirik itu
udah gue modifikasi sesuai dengan a
pa yang gue b
ahas...

the day before today, halah @ october 2nd,
2010.

ssekitar jam lima sore gue baru aja selesai mengerjakan tugas dari Mr. Andi yang berjudul Ship(nanti gue posing kalo udah valid). Yaitu sebuah project report yang menggunakan sembilan step yang harus ditulis tangan. Gila sebetulnya belum full selese, baru sampai step ketujuh terus adek gue dateng dengan kabar kalau ada pelangi. Emang sih awan lagi pas oren-orennya, habis hujan kayaknya(saking fokusnya ke tugas ck). Nggak taunya bener, cuman sekilas sih tapi cukup menyenangkan. Kalau dihitung ini udah ketiga kalinya gue liat pelangi semenjak pindah ke Magelang dua tahun lalu.

Yah kenangan pelangi ketiga itu pun diabadikan oleh adek g
ue yang sok-sokan pecinta fotografi iiuuhhhh... Sorry kamera gue kan bukan SLR, nggak pake lensa yang gede pula, jadi bidikannya ya standar bidikan camdig biasa hehehe






just know i'm right here not hoping

you'll come in with the rain

today @ october 3rd, 2010



just said, lets pray for indonesia guys, Indonesia has been hite by recent natural disasters, ranging from flash floods, earthquakes and tsunamis to the eruption of Mount Merapi. how unfortunately Indonesia now... huhuhu....

Okay mungkin gue nggak terlalu ngeh sama bencana yang terjadi di negara gue. Bukan, bukannya gue nggak peduli, tapi belum betul-betul menyadari. katakanlah merapi baru meletus minggu kemarin, satu-satunya bencana alam yang deket sama gue. Tapi gue nggak pernah nyangka dan berharap.

Inilah dia, disore yang mendung dan gelap gue lagi istirahat di GO, bimbel deket sekolah gue. Waktu itu sekitar jam empat lebih 35 menit. Mau bel masuk sebetulnya, hujan mulai turun rintik-rintik. Gue pikir hujan biasa, nggak taunya hujan abu sama pasir. Begitu sadar jalan ke lobby udah dipenuhin sama pasir, waktu pelajaran kedua, hujan makin deras dan gue mencium bau-bau belerang yang bikin nyesek itu.

Pas o6.oo gue keluar, wht the hell... baunya nggak nahan banget. Gue nunggu sekitar lima menitan sebelum pake masker yang dikasih sama Wina. Then gue maksa juga buat keluar dengan gerimis-gerimis penuhpasir yang nempel dibaju. Pas liat motor-motor temen gue, gue nggak nyangka separah itu. Kalo di GO aja kayak gini gimana dirumah gue? Parahlah. Mereka, temen-temen gue sibuk nyiramin motornya pake air dari toilet.

Finally met my dad, gue dijemput pake mobil. Liat kanan kiri, semuanya pasir warna
coklat... tau deh material apa, baunya belerang pokoknya. Gue buru-buru ke mobil ditemenin adek gue. Sepanjang jalan ke rumah semuanya ketutup sama pasir.

Gila, betapa dekatnya gue sama bencana gunung merapi yang meletus itu. Padahal dua tahun lalu gue nggak pernah mikir apa gue perlu pake masker ke skolah? Mengeluh soal bau belerang yang nusuk hidung atau semacamnya...



I pray for Indonesia hopefully this country can pass this disaster that come over and over




Label: , ,